Cermin Dirimu

f: Google

Setiap yang bertubuh biasanya mempunyai bayangan begitu juga kau. Bayangan yang sebenarnya selalu setia menemani. Tak hanya karna ada lampu atau matahari bayanganmu bisa kau lihat melalui cermin. Pantulannya jarang sekali meleset. Apa adanya dirimu begitu pula bayanganmu. Di sini aku ingin bercerita, tapi sebelumnya aku sampaikan dulu sebuah hadis Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam yang artinya “Seseorang itu berada di atas agama/perangai temannya, maka hendaknya seseorang meneliti siapa yang dia jadikan temannya” (HR. Ahmad dan Abu Dawud, dihasankan oleh Syaikh Al-Albani dalam Ash-Shahihah).
            Aku akan bercerita mengenai cermin yang berbeda dari cermin yang biasanya. Namun, ia memiliki fungsi yang tak jauh berbeda dari cermin kebanyakan, namanya sahabat. Dari cermin satu ini akan banyak hal yang nampak sama antara dirimu dengannya. Bila ia putih kaupun putih bila ia hitam kaupun begitu. Sebuah pendapat pernahku dengar jika igin megenal seseorang maka lihatlah siapa sahabatnya. Seseorang tak akan jauh perilakunya dari sahabatnya itu.
            Di sini aku tak banyak cerita, tujuanku sebenarnya ingin mengingatkanmu dalam berteman. Bukan pilih-pilih teman, curiga atau prasangka buruk, tapi lebih ke hati-hati dan waspada. Bukan aku melarangmu untuk berteman dengan siapa saja, aku hanya hawatir cerminmu itu bisa membahayakan dirimu. Bertemanlah dengan siapa saja, namun bershabatlah dengan cerminan dirimu. Bukan menggurui, sekali lagibukan menggurui hanya ingin menyampaikan pesan dari tauladan umat. 

Komentar