Menunggu Hari Esok Adalah Suatu Kesia-siaan

Jika tujuan akhir dari aktivitasmu sekarang hanya sebuah alur yang telah biasa, maka menurutku kamu hanya akan menjadi orang biasa. Biasa dalam artian tak memiliki targat yang semaksimal mungkin. Kini aku mau mengajakmu, menuliskan sebuah target dengan beberapa target  cadangan yang harus kamu raih. Bukan untuk pajangan di kamar atau hanya sekedar pemenuh catatan harian. Kita mulai dari mimpi yang harus kita raih tiga tahun ke depan, lima tahun ke depan sampai 20 tahun ke depan.

Catat semua mimpi itu, carilah jalan untuk mewujudkannya. Jangan pernah menunda barang dua menit pun. karna yang akan kita temui setelah penundaan itu tidak ada selain penyesalan.  Nasihat berharga dari seorang senior Ganto.
Menurutku kepedulian itulah yang dinamakan hidup. Bukan untuk keuntungan sendiri ia mengajakku berdiskusi. membicarakan bagaimana aku dua tahun lagi jika telah meraih gelar sarjana. Kepedulian ituyang kunamakan hidup, selama masih ada yang peduli artinya hidup masih berlanjut.
Untuk seseorang yang memikirkan masa depanku sedangkan aku lupa akan bagaimana aku kedepannya. Sebuah tulisan singkat ku tulis sebagai pertanda kamu adalah salah satu di antara mereka yang membuatku masih mempunyai alasan untuk hidup yang sebenarnya hidup.

Adalah rindu yang menjadi alasan kita masih saja mengenang cerita.
Adalah kamu yang membaca sebuah isyarat yang tak bisa aku maknai.
Adalah kita yang mempercayai akan nyata sebuah mimpi jika mencari jalan mewujudkannya.
Adalah keluarga yang sibuk memperhatikan secuil kekeliruan orang di dekatnya.


Lova, 16 Maret 2017





Komentar