Analisis Nilai-nilai yang Terkandung dalam Novel The Old Man and The Sea Ernest Hemingway


 Pertama kali membaca novel karya Ernest ini membuat saya begitu mengagumi sosok lelaki tua yang diceritakannya. Pada halaman sepuluh ernerst mengatakan bahwa leaki tua itu telah melewati 84 hari tanpa berhasil mendapat seekor ikan pun. Santiago namanya. Dengan usia yang renta ia memiliki kegigihan, tekad dan perjuangan yang tak boleh kandas oleh usia yang tua serta kesabaran yang berbuah manis.
Ada banyak nilai yang kita peroleh dari novel ini diantaranya:
1. Perjuangan
“Apa pun yang berkaitan dengannya terkesan tua, kecuali matanya. Sepasang mata itu sewarna dengan laut tampak riang dan tak terkalahkan.” (halaman 11) dari kutipan ini jelas sekali dalam hidup kita harus berjuang. Perjuangan tak boleh berhenti walaupun usia tidak muda lagi.
“Tapi aku tahu banyak trik dan aku juga punya tekad yang besar.” (halaman 28)  nah, dari kutipan ini secara tersirat pengarang menggambarkan bahwa dalam kehidupan kita tak hanya memiliki kekuatan saja, tapi juga ilmu pengetahuan serta kemauan yang akan mewujudkan keinginan kita.
“Aku terlalu tua untuk memukuli hiu hingga mati. Tapi aku akan mencobanya karna aku punya dayung dan pemukul pendek dan pasak kemudi.” (halaman 144) orang yang tak mau menyerah sanagt patut kita contoh.
2. Sosial
“Lelaki tua itu menatapnya dengan matanya yang terbakar mentari, namun tatapannya penuh percaya dirisekaligus rasa sayang.” (halaman 15) pada kutipan ini nialia sosial yang terjalin antara si lelakitua dengan anak kecil yang membantunya.
“ tak seharusnya seseorang sendirian di usia tuanya.” (halaman 60) Kutipan ini menjelaskan bahwa siapapun membutuhkan orang lain terhadap hidupnya apalagi orang tua. Tak seharusnya ia masih bergelut dengan ombak dan gelapnya laut seorang diri.
            3. kasih sayang
Kasih sayang tak hanya pada manusia juga pada makhluk lain. Pengarang menggambarkan rasa yang harus ada di hati manusia. Seperti lelaki tua yang memiliki rasa iba pada ikan yang telah dipancingnya pada kutipan “Lalu ia mulai iba pada ikan besar yang dipancingnya.”  (halaman 60).
4. Religius
“Terima kasih tuhan, hewan ini tak sepintar manusia meskipun mereka memiliki kekuatan yang lebih.” (halaman 80) si lelaki tua masih bersyukur dengan kemudahan yang ia peroleh.
“Aku memang tak taat agama. Katanya” (halaman 82). Ia menyadari bahwa ia bukan umat yang taat tetapi ia masih percaya bahwa tuhan maha pemberi. Sehingga ia memohon doa pada tuhannya.
5. Estetika adalah salah satu cabang filsafat yang membahas keindahan. Estetika merupakan ilmu membahas bagaimana keindahan bisa terbentuk, dan bagaimana supaya dapat merasakannya. Dalam novel Ernest ini nilaiestetika begitu tampak pada kutipan berkut “Hanya sesaat sebelum gelap, ketika mereka melintasi sekumpulan laut sargassoyang teranyam dan berayun di laut yang terang...” (halaman 92)
Nilai estetika lain terdapat pada kutipan berikut ini “Bulan tidak muncul hingga larut, membuat ia bingung menaksir waktu.” (halaman 96)
6. keteguhan/kesabaran
“ Tidak parah, katanya. Dan rasa sakit bukanlah masalah seorang laki-laki sepertiku.”(halaman 108). Jelas pada kutipan ini kesabaran si lelaki tua terhadap ujian yang harus ia lewati. Mengajarkan pada kita bahwa jangan mengeluh pada cobaan yang kita dapati sebaiknya bersabar.
Pada kutipan lain ia meneguhkan dirinya “Tetap tenang dan kuatlah, lelaki tua,ucapnya menenangkan diri.” (halaman 116)
 7. Bersahabat dengan diri sendiri
Ini terdapat pada kutipanberikut “ Ayo kepalaku kau harus bisa berpikir jernih . dengan suara lirih yang hampir tak didengarnya. Kau harus jenih.” Yang mengerti dengan diri kita adalah diri kita sendiri dan tuhan. Maka dari itu bersahabatlah dengan diri sendiri.
Akhir dari cerita ini merupakan perjuangan lelaki tua yang bertekad dan berkemauan tinggi serta segala keterbatasan yang membuatnya berhasil sampai ke tempatnya lagi dengan semua penderitaan yang akan menjadi pelajaran bagi si bocah. Maupun pembaca.
 
                         

Komentar